Senin, 04 Februari 2013

Metode Uji Irit Untuk Mazda CX-5

Untuk menguji keiritan mobil CX-5, PT Mazda Motor Indonesia (MMI) memiliki metode berbeda dengan metode yang sering digunakan oleh merek lain dalam menguji keiritan mobilnya.

Biasanya pabrikan mobil lain untuk mengetahui seberapa irit mobilnya menggunakan metode full to full. Tapi Mazda memberikan tantangan kepada awak media otomotif nasional untuk mencapai kilometer terjauh yang bisa ditempun sampai mesin berhenti karena kehabisan bahan bakar minyak.
Mazda menerapkan metode yang berbeda dengan apa yang biasa dilakukan pabrikan lain dalam menguji keiritan mobilnya,tujuan utama Mazda ingin melihat cruising range terjauh jadi tidak menggunakan metode full to full.

"Karena metode full to full akan tergantung cara pengisian. Kadang ada air bubble yang terperangkap di dalam dimana pada saat pengisian kembali mungkin jumlah air bubble tidak diketahui sehingga bensin yg masuk kedalam tangki bahan bakar bisa jadi tidak akurat dan mempengaruhi pengukuran," papar Astrid , Senin (4/2/2013).

Tidak hanya itu, Astrid menambahkan untuk kompetisi ini tanki mobil CX-5 juga dikuras menggunakan electric pump yang dimiliki oleh CX-5 sendiri sampai habis sehingga mesin tidak bisa distarter. Setelah itu diisi bensin full 56 liter sesuai dengan spesifikasi tanki bbm CX-5 sendiri.

"BBM yang diisi full 56 liter ini akan dipakai hingga mobil tersebut benar-benar berhenti sendiri karena tanki yang memang sudah kosong," tandasnya.

Lebih lanjut, dengan teknologi SKYACTIV ini siapun pengendaranya dan bagaimana pun cara mengendarainya tanpa perlu trik khusus akan mampu mendapatkan hasil lebih hemat bbm.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar